Sanca Kembang vs Anaconda Hijau

Spesies ular terbesar, terberat, dan terpanjang yang masih hidup!




Sumber gambar: Screenshot dari akun Wildciencies di youtube
Keterangan: Anaconda hijau vs piton raksasa






Pengetahuan modern telah mengenal lebih dari tiga ribu spesies ular termasuk sekitar 500 spesies ular berbisa yang tersebar di seluruh dunia kecuali benua Antartika.

Ada ular yang terkenal karena memiliki bisa seperti mamba hitam dan kobra. Ada juga ular terkecil di dunia bernama Leptotyphlops carlae yang ditemukan belasan tahun lalu.

Namun ada juga beberapa spesies ular raksasa yang mampu memangsa manusia dan buaya. Ular-ular tersebut dari keluarga piton dan boa.

Dari keluarga piton, ada sanca kembang alias sanca batik si ular terpanjang dan anaconda hijau si ular terbesar dari keluarga boa.

Lalu, bagaimana perbandingan ular sanca dengan anaconda hijau? Piton vs anaconda, siapa yang menang?

1. Ukuran


Sanca batik atau Python reticulatus adalah spesies ular terpanjang yang tinggal di negara-negara Asia Tenggara dan Selatan termasuk Indonesia. Spesies ini bisa tumbuh lebih dari 8 meter dan beratnya sekitar 100 kg.

Sementara itu, anaconda hijau bisa tumbuh lebih dari 5 meter dengan berat rata-rata hampir dua kali berat rata-rata sanca kembang yang diketahui manusia. Dengan kata lain, anaconda hijau (Eunectes murinus) lebih pendek dan gemuk sedangkan sanca batik lebih panjang dan kurus.

2. Habitat


Anaconda hijau adalah spesies ular terbesar dan terpanjang yang hidup di kawasan Amerika Selatan termasuk Brazil dan Uruguay. Ular tersebut lebih suka hidup di wilayah yang basah dan sering menghabiskan waktunya tiap hari di perairan Amazon.






Sumber gambar: Instagram.com/wild.snakes
Keterangan: Anaconda hijau lebih suka hidup dekat perairan







Berbeda dengan anaconda hijau, walau sanca batik jago berenang dan menyelam di perairan, spesies ular terpanjang tersebut lebih suka di wilayah yang ditumbuhi semak belukar dan pepohonan yang rimbun.

3. Mangsa


Anaconda hijau dan sanca kembang merupakan dua jenis ular yang menggunakan tenaga kuat mereka untuk meremas dan melilit mangsa lalu menelan mangsa mereka secara utuh.

Di alam liar Amerika Selatan, anaconda hijau mampu memangsa aligator, caiman, kapibara, dan hewan-hewan endemik lainnya. Begitu juga dengan sanca kembang yang menjadikan kambing, sapi, kerbau dan bahkan buaya sebagai mangsanya.

4. Pemangsa


Walau kedua spesies memiliki tubuh panjang dan kuat yang mampu meremukkan tulang mangsa mereka, anaconda hijau dan sanca kembang memiliki musuh dari kalangan kucing besar.

Anaconda hijau bisa diserang dan dimangsa oleh jaguar sedangkan harimau Sumatra dan harimau benggala bisa menjadi musuh berbahaya bagi sanca kembang.




Sumber gambar: Instagram.com/ranthambore_national_park
Keterangan: Harimau muda dari India





Ular-ular raksasa tersebut juga sering bertarung melawan reptil dari keluarga buaya selama berjam-jam. Jika buaya, caiman atau aligator yang kalah, maka ular raksasa akan menelan mereka sebagai menu lezat yang mengenyangkan berminggu-minggu.

5. Hubungan dengan manusia


Manusia adalah makhluk paling berpengaruh bagi baik dan buruknya planet bumi. Walau tanpa senjata, manusia bisa merusak ekosistem dan menjadikan hewan apapun punah seperti yang mereka lakukan pada harimau dan badak.

Di pulau-pulau Indonesia seperti Sumatra dan Sulawesi, sanca kembang bisa membunuh dan menelan manusia yang memasuki wilayah mereka.

Anaconda hijau juga mampu menelan manusia jika anaconda hijau lapar dan diganggu oleh manusia.





Sumber gambar: Instagram.com/leandrobandeira
Keterangan: Kepala seekor anaconda hijau dipegang oleh cewek cantik






Banyak film yang menceritakan bagaimana kelakuan manusia bisa menimbulkan respon negatif dari keluarga ular raksasa. Misalnya, sebuah kru peneliti harus berhadapan dengan anaconda raksasa di film Anaconda (1998) dan beberapa anaconda raksasa hampir memangsa semua orang yang sedang mencari anggreka merah dalam film Anacondas: The Hunt for the Blood Orchid (2004).

Panjang tubuh anaconda hijau dan sanca batik sekitar setengah hingga dua per tiga panjang ular titanoboa. Titanoboa sendiri diperkirakan hidup sekitar puluhan juta tahun lalu dengan panjangnya sekitar 12 meter dan lebih dari satu ton beratnya. Fosil spesies ular terbesar sepanjang sejarah ini disimpan di Florida.

Python reticulatus vs Eunectes murinus, siapa yang menang?


Ular sanca kembang hidup di Asia Selatan dan Asia Tenggara sebagai salah satu hewan paling berbahaya bagi manusia. Sedangkan di Amerika Selatan, anaconda hijau menjadi monster mengerikan di bawah air tawar.

Tinggal di benua yang berbeda menjadi alasan sanca kembang mustahil bertemu dengan anaconda hijau. Namun kulit sanca batik yang unik dan bernilai ekonomis menjadi alasan lain mengapa ular rersebut dijual hingga ke Amerika dan membahayakan bagi banyak satwa asli Florida.

Kalau pun anaconda hijau dan sanca kembang bertemu di alam liar, kemungkinan anaconda hijau yang menang karena berat badan dan tenaganya yang sangat kuat.

Sumber-sumber Referensi:


✍️ Selamet, Adi. 28 November 2020. 5 Fakta Anaconda Hijau, No. 3 Bisa Beranak Tanpa Kawin. Diakses pada Selasa, 14 September 2021, dari https://www.hewanpos.net/2020/11/5-fakta-anaconda-hijau-no-3-bisa-beranak-tanpa-kawin.html

✍️ Selamet, Adi. 1 Desember 2020. Leptotyphlops Carlae si Ular Kawat dari Barbados. Diakses pada Selasa, 14 September 2021, dari https://www.hewanpos.net/2020/11/leptotyphlops-carlae-si-ular-kawat-dari-barbados.html

✍️ En.wikipedia.org. Reticulated Python. Diakses pada Selasa, 14 September 2021, dari https://en.wikipedia.org./wiki/Reticulated_python

✍️ Polly, Paul David. Titanoboa. Diakses pada Rabu, 15 September 20201, dari https://www.britannica.com/animal/Titanoboa



Baca juga:










Post a Comment

Berkomentarlah secara relevan dan sehat. Hewanpos.com tidak bertanggungjawab terhadap apapun komentar Anda.

Lebih baru Lebih lama