3 Jenis Hewan yang Ikut Perang

Selama Perang Dunia I, jutaan hewan termasuk kuda dan unta tewas. Namun kematian mereka tidak pernah dipermasalahkan oleh negara-negara yang terlibat perang.




Sumber gambar: Pinterest.com
Keterangan: Kavaleri Ottoman



Hewanpos.net - Kehidupan manusia di bumi ini tidak pernah lepas dari konflik. Entah konflik batin antara kamu dan dia atau konflik berdarah hingga menghilangkan jutaan nyawa beserta kehancuran banyak negara.


Banyak alasan mengapa perang bisa terjadi. Tapi perebutan kekuasaan, sumber daya alam, dan wilayah menjadi pemicu lain sesama manusia bisa saling bunuh.


Mereka yang berperang pasti melibatkan satwa untuk keperluan penyerbuan, transportasi, logistik, dan komunikasi. Binatang-binatang dilibatkan dalam peperangan juga untuk mengurangi jumlah tentara mati yang diserang musuh.


Lalu, binatang apa saja yang terlibat pertumpahan darah antar manusia?


1. Kuda

Kuda merupakan hewan yang hampir selalu ada sebagai kendaraan manusia sejak ribuan tahun silam untuk peperangan. Catatan arkeolog menyebutkan bahwa kuda perang pertama kali digunakan di Eurasia sekitar 6-7 ribu tahun silam.


Pasukan berkuda disebut kavaleri dan tentara berkuda sering memakai pedang, tombak, panah, dan tameng untuk melawan musuh. Lalu setelah senjata api dipakai, tentara juga tetap berkuda bahkan untuk menarik meriam yang berat.



Sumber gambar: Wikipedia English
Keterangan: Cataphract - kavaleri berat lapis baja Persia


Ada banyak pertempuran yang melibatkan kuda seperti Pertempuran Ain Jalut (3 September 1260) antara pasukan Mamluk yang dipimpin oleh Sultan Syarifuddin Qutuz melawan Kitbuqa dan pasukan Mongol.


Malah pada 11-12 September 1683, pasukan berkuda Hussars dari Polandia-Lithuania yang dipimpin oleh Raja Jan III Sobieski, sukses mengusir pasukan Ottoman yang sedang mengepung kota Wina di Austria.


2. Unta

Kemampuan dan daya tahan unta yang baik di gurun yang panas menjadi alasan lain mengapa unta juga dilibatkan dalam peperangan di Asia Barat dan Afrika Utara.


Konon sekitar 853 SM, unta dijadikan  sebagai hewan perang pertama kali oleh raja Arab bernama Gindibu dalam Pertempuran Qarqar. Kemahiran orang Arab menunggang unta juga dijadikan alasan mereka menjadi tentara Kekaisaran Achemeniyah dari Persia untuk memperluas wilayah hingga ke Libya.



Sumber gambar: Britishbattles.com
Keterangan: Korps unta Britania dalam Pertempuran Abu Klea (17 Januari 1884) di Sudan



Selama masa Nabi Muhammad صل الله عليه وسلم hingga masa Ottoman, unta juga menjadi kendaraan untuk berperang. Ottoman sendiri punya korps unta untuk menjaga wilayah Arab dari musuh-musuhnya.


3. Gajah

Siapa yang menyangka bahwa hewan terberat di darat juga ikut berperang? Ya, banyak gajah digunakan sebagai kendaraan perang di Asia selama ribuan tahun.


Berbagai kerajaan dan kekaisaran di India, Persia, Cina, Asia Tenggara, dan Nusantara menggunakan gajah dalam peperangan. Malah dikatakan bahwa, pasukan berkuda Alexander dari Makedonia enggan berperang di India karena mereka takut menghadapi gajah perang.



Sumber gambar: Elitereaders.com
Keterangan: Gajah perang



Gajah sangat efektif dalam peperangan untuk menakuti kuda musuh. Tapi jika musuh terlalu cerdik, gajah perang yang digunakan malah berakibat buruk bagi pengendara dan menciptakan kemenangan bagi lawan.


Misalnya, pasukan Sassaniyah (224-651) dari Persia harus kalah dalam Pertempuran al-Qadisiyah karena 30 gajah perang yang dikendarai mereka justru berbalik mengacaukan barisan tentara Persia setelah pasukan Muslim menakuti gajah-gajah mereka.


Begitu juga pasukan Babur Khan dengan senjata mesiu, sukses mengalahkan tentara Sultan Ibrahim Lodhi dalam Pertempuran Panipat I (1526) dan tentara Rana Sanga dalam Pertempuran Khanua (1527). Padahal kedua pasukan musuh Babur Khan berjumlah besar dan memiliki banyak gajah.


Selain tiga jenis satwa, ada lagi binatang-binatang yang dilibatkan manusia untuk melawan musuh. Anjing, keledai, burung, dan kijang juga ikut serta. Dari semua hewan yang ikut perang, unta, gajah, dan kuda yang paling terkenal membantu manusia berperang.


Manusia yang ingin perang, hewan juga harus ikut. Pada akhirnya, hewan juga menjadi tawanan bahkan dibunuh akibat perang antar manusia.


Baca juga:

👉 Spesies Ular Terbesar dan Terberat di Dunia

👉 5 Pemangsa Puncak di Alam Liar

👉 Burung Pemakan Anak Buaya

👉 Ada Apa dengan Laba-laba Janda Hitam?

👉 Ular Paling Pendek di Dunia

👉 Spesies Biawak Terbesar selain Komodo

👉 7 Keunikan Laba-laba yang Menakjubkan

👉 Mengapa Buaya Muara Berumur Panjang?


Post a Comment

Berkomentarlah secara relevan dan sehat. Hewanpos.com tidak bertanggungjawab terhadap apapun komentar Anda.

Lebih baru Lebih lama