Sejenis ikan air tawar yang bisa berjalan di darat!
Sumber gambar: Instagram.com/gofishingindo Keterangan: Ikan betik sebesar telapak tangan orang dewasa |
Hewanpos.net - Indonesia terkenal dengan keberagaman fauna dan flaura yang mengagumkan dan unik. Misalnya, ada harimau Sumatra, komodo, burung cendrawasih, badak Jawa, dan berbagai jenis spesies satwa darat lainnya.
Indonesia juga menjadi rumah bagi banyak ikan air tawar, air asin, dan air payau. Salah satu ikan air tawar yang cukup terkenal adalah ikan betik yang bisa hidup di India hingga Indonesia dan Papua Nugini.
Ikan papuyu (Kalimantan Selatan), putu (Malaya), atau betik alias betok (Jawa dan Sunda) adalah sejenis ikan yang memiliki warna tubuh hijau kehijauan hingga agak coklat dan memiliki sisik tajam. Nama ilmiah ikan papuyu adalah Anabas testudineus yang dijuluki gurami pendaki daratan alias climbing perch karena kemampuannya bergerak di area kering untuk mendapatkan air.
Ikan betok terbesar memiliki panjang tumbuh hingga 25 cm dan memiliki umur hingga bertahun-tahun selama ikan ini mendapatkan asupan makanan dan air yang sehat.
Ikan Betok Makan Apa?
Ikan papuyu termasuk ikan predator yang memangsa apapun termasuk lumut, kutu air, cacing, telur semut merah, jangkrik, ulat bambu, larva tawon, dan belatung. Karena ikan puyu adalah ikan pemangsa segala, maka tidak heran jika banyak orang sengaja menggunakan makanan kesukaannya sebagai umpan.
Bagaimana Budidaya Ikan Papuyu?
Habitat ikan puyu bisa di rawa-rawa, sungai, kolam, sawa, dan danau sehingga ikan ini diburu, dijual, dan disantap manusia. Rasanya yang gurih dan bernilai ekonomis menjadi alasan mengapa ikan betik bisa diternak.
Anda bisa mendapatkan ikan ini jika membelinya, menangkapnya atau memancingnya. Lalu pelihara dan beri makan beberapa ikan betik Anda di kolam air tawar kira-kira berukuran 5 x 5 x 1 meter atau ukurannya sesuai keinginan Anda bila Anda serius membudidayakan ikan puyu.
Sumber gambar: Foto pribadi Keterangan: Beberapa ikan betik di galon plastik |
Ikan betik adalah ikan ganas dan ikan lain yang memangsanya akan tersedak dan mati. Karena betik adalah ikan "sakti", maka Anda biarkan ikan papuyu tinggal di kolam tanpa ada ikan jenis lainnya.
Bila ikan betok dewasa sudah kawin dan bertelur, maka pisahkan ikan papuyu induk dari telur-telurnya. Bila telur-telurnya menetas, ikan betik akan cepat membesar dan memburu mangsa sendiri.
Beternak ikan papuyu membutuhkan kesabaran tinggi karena ikan ini bisa dipanen dalam hitungan 4-8 bulan apalagi nafsu makan ikan betok sangatlah tinggi.
Di Kuala Kapuas, Kapuas, Kalimantan Tengah, harga ikan betik per kilo bisa tembus hingga Rp. 100 ribu sebagaimana laporan Wartaniaga.com pada 23 Oktober 2017. Seorang pemilik tambak berukuran 6 x 20 meter di Kapuas sukses membudidayakan dan menjual ikan betok hingga ratusan kg.
Apa Manfaat Ikan Betik bagi Manusia?
Seperti kebanyakan ikan, papuyu juga mempunyai kandungan protein hewani yang cukup tinggi dan dibutuhkan oleh tubuh manusia. Iya, papuyu bisa menjadi menu santapan bagi manusia.
Sumber gambar: Foto pribadi Keterangan: Ikan papuyu digoreng kering |
Selain bisa dimakan, ikan betik juga bisa membantu manusia dengan memakan jentik nyamuk dan kutu air di kolam. Untuk itu, ikan papuyu cocok menghuni kolam yang tidak dipakai manusia atau menempati kolam yang dibuat manusia.
Karena manusia juga membutuhkan uang untuk kehidupan sehari-hari, maka ikan betik bisa dijual dengan harga terjangkau. Namun ikan betik yang diternak dapat dijual dengan harga lebih mahal karena ukurannya bisa lebih besar dibanding ikan papuyu yang didapat dari alam liar.
Apa Keunikan Ikan Betok?
Seperti ikan lele dan gabus, betok memiliki organ labirin yang membuat Anabas testudineus mampu mengambil nafas dari udara secara langsung di darat. Organ tersebut menjadi obat kuat bagi betok untuk "berjalan" di darat untuk mencari sumber air. Namun, papuyu cepat mati juga bila lebih dari satu jam tidak mendapatkan air.
Kemampuannya yang berjalan di darat menjadi alasan ikan betik berada di genus Anabas bersama ikan koi Bengali (Anabas cobojius) yang sudah punah.
Nama Latin ikan betik adalah Anabas testudies yang diberikan oleh Marcus Elieser Bloch (1723-1799), dokter Yahudi Jerman pada 1792. Dia menulis karyanya tentang ikan dengan judul "Allgemeine Naturgeschichte der Fische".
Tidak seperti kucing yang memiliki gigi tajam dan cakar, senjata alami ikan papuyu adalah sisiknya yang besar dan keras. Jika betok merasa terancam, maka ikan ini akan membuka sisiknya sehingga pemangsa akan tersendak dan mati. Itu mengapa ikan lele tidak mau memakan ikan betik yang lebih besar padahal lele bisa menelan kodok secara utuh.
Sumber gambar: Foto pribadi Keterangan: Ikan betok masih kecil |
Sisik ikan betik yang besar dan keras bisa melukai tangan atau kaki manusia bila menyentuh ikan papuyu sembarangan.
Sisik ikan betik jelas melindungi betik dari pemangsanya sehingga ikan ini dianggap mengancam keberadaan burung dan ikan pemangsa yang mencoba memakan ikan betik di Pulau Boigu dan Saibai, Australia.
Sumber-sumber Referensi:
✍️ Id.wikipedia.org. Betik. Diakses pada Minggu, 23 Mei 2021, dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Betik
✍️ En.wikipedia.org. Anabas testudineus. Diakses pada Minggu, 23 Mei 2021, dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/Anabas_testudineus
✍️ En.wikipedia.org. Marcus Elieser Bloch. Diakses pada Minggu, 23 Mei 2021, dari https://en.m.wikipedia.org/wiki/Marcus_Elieser_Bloch
✍️ Djayusman, Hendra. Kamis, 24 Januari 2019. Puyu, Ikan Indonesia yang Mengancam Australia. Diakses pada Minggu, 23 Mei 2021, dari http://agroindonesia.co.id/2019/01/puyu-ikan-indonesia-yang-mengancam-australia/
✍️ Wartaniaga.com. Senin, 23 Oktober 2017. Di Sini Ukuran Ikan Betok 6 Ekor 1 Kilogram. Diakses pada Minggu, 23 Mei 2021, dari https://wartaniaga.com/2017/10/di-sini-ukuran-ikan-betok-6-ekor-1-kilogram/
Baca juga:
Posting Komentar
Berkomentarlah secara relevan dan sehat. Hewanpos.com tidak bertanggungjawab terhadap apapun komentar Anda.