Burung Ini Berani Makan Anak Buaya Nil

Ketika bangau raksasa memangsa anak buaya



Sumber gambar: en.wikipedia.org
Keterangan: Burung shoebill di Kebun Binatang Ueno, Tokyo, Jepang



Hewanpos - Burung merupakan satwa bersayap yang terkenal dengan kemampuannya untuk terbang. Sekitar 18 ribu spesies burung telah dikenal para ilmuwan.


Berdasarkan perilakunya, burung dibedakan menjadi tiga jenis yaitu burung udara, burung air, dan burung darat.


Burung udara seperti merpati, elang, dan albatros kelana (Diomedea exulans). Sedangkan ayam, dan burung puyuh adalah burung yang lebih suka di darat.


Dan jenis burung terakhir adalah burung akuatik yang selalu mencari makan di dekat perairan. Bebek, dan pelican burung besar (Pelecanus onocrotalus) juga shoebill adalah contoh burung yang lebih suka dekat air.


Shoebill adalah salah satu bangau terbesar yang masih hidup. Bangau ini merupakan satu-satunya spesies dari genus Balaeniceps, sebuah marga yang diberikan oleh John Gould (1804-1881) asal Inggris pada 1850 dan nama ilmiah burung ini adalah Balaeniceps rex.


Shoebill merupakan hewan asli Afrika yang hidup di sekitar rawa-rawa dan sungai di Sudan selatan, Zambia, Rwanda, Uganda, Tanzania, Kongo dan sekitarnya.


Burung ini bisa tumbuh setinggi 110-140 cm dengan berat rata-rata mencapai 4-7 kg. Dengan ukuran yang besar dan berat, Shoebill diketahui bisa terbang sejauh ratusan meter.


Shoebill termasuk burung yang unik karena shoebill adalah burung paling pendiam dan kuat berdiri selama berjam-jam untuk mengamati dan siap memangsa hewan lain yang tidak waspada.


Kemampuan yang jago berdiam diri tanpa suara menimbulkan kesan bahwa shoebill adalah patung atau benda mati.


Mulut sepanjang sepatu orang dewasa memungkinkan shoebill mampu memangsa ikan besar seperti ikan lungfish marmer (Protopterus aethiopicus), lele (Clarias gariepinus), dan biawak Nil (Varanus niloticus).


Tampangnya yang jinak dan tidak menyeramkan bukan alasan shoebill tidaklah buas. Bahkan bayi buaya Nil bisa dimakan oleh burung ini. Ya, shoebill adalah burung raksasa pemakan anak buaya. Ini menjadi bukti bahwa alam memiliki cerita bahwa predator tetap bisa dimakan predator lain.


Shoebill merupakan burung soliter dan pendiam. Bahkan saat musim kawin, mereka tidak banyak ngobrol 🤣🤣


Seringkali 3 butir ditetaskan oleh si induk betina selama sebulan dan anak-anak akan bisa terbang setelah berumur hampir empat bulan.


Walau sangat berani memakan biawak dan bayi buaya, shoebill termasuk burung yang jinak dan tidak membahayakan manusia. Sayangnya, spesies bangau raksasa ini terancam punah karena habitatnya yang digusur manusia atau diburu manusia untuk daging dan kulitnya.


Semoga spesies ini tidaklah punah.


Sumber-sumber Referensi:


✍️ En.wikipedia.org. Shoebill. Diakses pada Jum'at, 8 Januari 2021, dari

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Shoebill


✍️ En.wikipedia.org. John Gould. Diakses pada Jum'at, 8 Januari 2021, dari

https://en.m.wikipedia.org/wiki/John_Gould


✍️ Lund, Nicholas. 5 Agustus 2016. The Shoebill: Or, the Most Terrifying Bird in the World. Diakses pada Jum'at, 8 Januari 2021, dari https://www.audubon.org/news/the-shoebill-or-most-terrifying-bird-world


✍️ Langley, Liz. 26 Juni 2020. Shoebill. Diakses pada Jum'at, 8 Januari 2021, dari https://api.nationalgeographic.com/distribution/public/amp/animals/birds/s/shoebill


Baca juga:

👉 Ada Apa dengan Laba-laba Janda?

👉 7 Fakta Laba-laba yang Menakjubkan

👉 Mengapa Buaya Muara Bisa Berumur Panjang?

👉 Spesies Ular Terkecil di Bumi

👉 Inikah Ular Raksasa di Dunia?

2 Komentar

Berkomentarlah secara relevan dan sehat. Hewanpos.com tidak bertanggungjawab terhadap apapun komentar Anda.

Posting Komentar

Berkomentarlah secara relevan dan sehat. Hewanpos.com tidak bertanggungjawab terhadap apapun komentar Anda.

Lebih baru Lebih lama